Generasi Menuduk Bukan Menaduk

 Generasi Menuduk Bukan Menaduk


Indonesia diprediksi dalam dekade kedepan akan megalami bonus demografi dimana angkatan produktif akan lebih banyak daripada angkatan non produktif artinya dalam kesempatan kedepan indonesia diberikan kesempatan untuk menjadi negara yang mampu mengejar bahkan melampaui negara maju. Cita ini kemudian disambut dengan karpet merah oleh pemerintah dengan upaya meningkatkan infrastruktur dasar maupun penunjang disegala penjuru negri, hingga kesempatan setiap pemuda negri yang diharpkan jadi tulan pungung bisa sesuai ekspektasi bonus demografi. Dalam bahasan demografi sebenarnya tidak hanya berbicar mengenai Bonus semata seperti apa yang menjadi pembuka tulisan ini namun bahasan demografi bisa saja menjadi Bencana demografi ketika tulang punggung atau subjek demografi ini tidak termanfaatkan atau dengan kata lain tersadarkan. Kesadaran demografi dalam hal ini saya sebut sebagai kesadaran kritis individu yang menjadi subjek demogrfi perlu digalakan dan dikampanyekan, sebab apabila tidak ada kesadran individu maka kolektifitas sosial yang menjadi inti bonus demografi hanya akan menjadi omong kosong belaka. Kesadaran individu terutama pada angkatan milenial indonesia harus menjadi prioritas dimana prilaku sebahagian kaum milenial indonesia kemudian secara kasat mata seakan tidak mencerminkan prilaku kritis membangun negara, milenial indonesia yang diidentikan dengn gadjet dan internet tidak lagi mampu dibedakn antara objek dan subjek. Gadjet, internet tidak lagi ditempatkan sebgai alat (memang defenisi gadjet=alat namun agaknya agak sedikit tereduksi) melainkan telah menjadi subjek yang mengontrol penggunanya sehingga individidu hingga tidak lagi merasakan kemerdekaanya. Gaya hidup kaum milenial membawa problem tersendiri dimasa depan karena kaum milenial yang telah dimanjakn dengan teknologi perkembangan zaman seolah hayut tampa mampu melawan deras arus, ini yang kemudian mengakibatkan generasi milenial menjadi budak teknologi sehingga hanya akan menjadi generasi menunduk. Generasi menunduk dalam aspek sosial sangat berbahaya dikarenakan internet sebagai moda informasi yang begitu cepat dan menembus batas negara sehingga aliran berita yang tak brtanggung jawabpun bisa menjadi komsumsi dan dan diamini kebenaranya, maka kesadaran kritis ini kemuadian akan tetap menjadi pilar penting bagi individu untuk mempertanggung jawabkan jempolnya dalam memfilter berita. Dalam aspek ekonomi negara juga sangat berbahaya dikarenakan kita tidak akan pernah menjadi negara produsen melainkan sebaliknya. Generasi penunduk ini kemudian perlu diantisipasi perkembanganya, dikarenakan hanya akan menjadi penghambat dalam pencapaian bonus demografi. Pemerintah dalam hal ini sebagai lembaga yang memiliki otoritas dan hukum mestinya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan generasi model ini. Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah salah satunya lewat kampanye diwilayah pendidikan salah satunya Pendidikan haruslah berlandaskan pada konsep kesadaran kritis sehingga akan tercipta bibit anak bangsa yang memiliki nalar mendobrak alias MENANDUK. generasi ini kemudian diharapkan menjadi cahaya baru yang mampu menerangi dan menjadi  guru bagi yang lain yang tidak seberuntung dirinya hingga generasi kritis ini akan membawa manusia menjadi individu yang merdeka.individu merdeka ini kemudian akan membawa manusia kearah kolektifitas sosial dimana kesadaran akan lingkungan sekitar menjadi objek baru yang akan menjadi telaah dalam menyelesaian problem individu dan sosial.
Catatan penulis: objek kajian perlu diduskusikan lebih lanjut karena selain hanya opini semata penulis dalam menyampaikan pokok pokiranya agaknya juga tereduksi dikarenakan penulis dalam mencari inspirasi dengan cara membuka game (eF eF) hehhehe

Belum ada Komentar untuk "Generasi Menuduk Bukan Menaduk"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel